Pemantapan Perjalanan Panjang • S1E1
19 Apr 2025
Dari Pengalaman, Ide, dan Keberanian untuk Memulai
Season 1 — Episode 1
Semua ini dimulai dari satu langkah nekat. Sang CEO memutuskan mundur dari pekerjaannya di BUMN—setelah enam tahun yang stabil dan nyaman—untuk mengejar satu hal: mimpi. Mimpi membangun sebuah produk digital dari nol, bersama teman-teman yang percaya bahwa HR di Indonesia bisa dibuat lebih manusiawi, lebih efisien, dan lebih membumi.
Belum ada kantor. Belum ada gaji. Tapi ada tekad, Google Docs, dan kopi hitam yang jadi saksi.
Dan dari sinilah cerita Haer dimulai.
📍 Progres minggu pertama:
Business plan sederhana disusun—nggak mewah, tapi jelas arahnya.
Landing page mulai dibangun, bukan hanya untuk pajangan, tapi untuk validasi ide dari pasar.
MVP dibedah. Fokusnya: rilis cepat, bukan sempurna.
Belum ada funding. Belum ada pengguna.
Tapi mereka percaya, kalau produk ini benar-benar menjawab kebutuhan, semua itu akan menyusul.
Yang turun langsung full-time baru CEO (Rival) dan COO (Arief). Sementara tim lain—CHRO (Radit), CTO (Anju), CPO CMO (Derly) masih berkontribusi di sela-sela waktu luang mereka. Part-time, tapi bukan setengah hati. Kami tidak melaju tanpa alat, ada juga Pak Bob yang membantu memberikan saran dan arah yang efisien untuk di ambil berdasarkan pengalaman dan jam terbanganya di dunia HC selama bertahun-tahun.
Setiap anggota tim datang dengan pengalaman yang kuat di bidang masing-masing. Mereka pernah membangun sistem HR untuk perusahaan besar, dari BUMN sampai enterprise. Kini, mereka memutuskan membawa ilmu itu ke ranah yang lebih luas: membantu bisnis-bisnis kecil dan menengah punya sistem SDM yang setara korporat.
✍️ Ini bukan cerita sukses. Ini cerita mulai.
Dan seperti semua awal, ini dipenuhi tanda tanya, ketidakpastian, dan juga semangat yang terlalu besar untuk diredam.
Mereka tahu ini perjalanan panjang. Tapi mereka juga tahu: kalau suatu hari target $1 juta per bulan tercapai, ini semua layak untuk dikenang.
Kalau gagal? Setidaknya jadi cerita jujur yang bisa dibagikan. Dan bukankah itu juga sesuatu yang layak?
Tunggu lanjutan kisahnya di Season 1 — Episode 2